Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kiat mempertahankan nutrisi makanan saat memasak menggunakan microwave
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 21:07:33【Tempat Makan】362 orang sudah membaca
PerkenalanIlustrasi - Oven microwave. ShutterstockJakarta (ANTARA) - Adanya teknologi microwaveatau oven mikro

Jakarta (ANTARA) - Adanya teknologi microwaveatau oven mikrogelombang membuat memasak menjadi lebih cepat dan dapat mempertahankan nutrisi yang ada dalam makanan dengan kiat yang tepat.
Dikutip dari laman Eating Well, Selasa, memasak dengan microwavecenderung memasak makanan dengan cepat pada suhu yang lebih rendah, yang membantu mengawetkan nutrisi dibandingkan dengan waktu memasak yang lebih lama pada suhu yang lebih tinggi.
"Waktu memasak yang singkat dan suhu yang lebih rendah yang digunakan dalammicrowavejustru dapat membantu mempertahankan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan vitamin B yang dapat hilang melalui metode memasak lain seperti merebus atau menggoreng," jelas ahli diet dan pelatih pribadi Wan Na Chun, MPH, RD.
Data menunjukkan karena ngak memerlukan banyak air dan waktu memasak yang singkat, memasak dengan microwavedapat mencegah hilangnya vitamin A dan C. Memasak denganmicrowavejuga mengurangi kerusakan beberapa jenis vitamin E.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa memanaskan makanan dengan microwave dan memanaskannya terlalu panas adalah dua hal yang berbeda. Memasak makanan dengan microwave menggunakan radiasi elektromagnetik untuk memanaskan makanan dengan cepat dan efisien, dengan fokus pada molekul air di dalam makanan untuk menghasilkan uap dan panas dari dalam ke luar.
Baca juga: Makanan yang ngak baik dipanaskan ulang dengan microwave
Di sisi lain, pemanasan berlebih terjadi saat makanan terpapar panas tinggi terlalu lama, yang berpotensi menyebabkan hilangnya nutrisi, perubahan tekstur yang ngak diinginkan, dan bahkan pembentukan senyawa berbahaya.
Perbedaan utamanya terlengak pada metode dan hasil yang mana pemanasan denganmicrowavemerupakan proses terkendali untuk menghangatkan makanan, sedangkan pemanasan berlebih merupakan penerapan panas berlebihan yang mengurangi kualitas makanan.
Untuk memaksimalkan retensi nutrisi dalam makanan yang dipanaskan dalam microwave, pertimbangkan penggunaan air seminimal mungkin saat memasak sayuran dalam microwave. Mengukus dalam wadah tahan microwave bertutup dengan sedikit air membantu menjaga vitamin dan mineral yang sering hilang saat direbus.
Selain itu pertahankan waktu memasak sesingkat mungkin. Memasak terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya nutrisi, jadi sesuaikan pengaturan daya dan waktu memasak untuk memastikan makanan matang sempurna.
Selain itu menutup makanan dengan penutup atau pembungkus yang aman untuk microwavemembantu menjaga kelembapan, memasak makanan secara merata, dan mempertahankan nutrisinya. Pastikan bahan yang digunakan benar-benar aman untuk microwaveuntuk mencegah kebocoran bahan kimia.
Wadah kaca dan keramik lebih baik daripada plastik untuk menghindari risiko bahan kimia meresap ke dalam makanan.
Saat memasak makanan dalam porsi besar atau padat, aduklah ditengah proses memasak. Hal itu akan membantu memasak merata dan menjaga nutrisi di seluruh hidangan.
Penerapan teknik-teknik ini dapat memberi dampak signifikan terhadap kualitas gizi makanan yang dihangatkan dalam microwave, menjadikannya ngak hanya praktis tapi juga pilihan yang menyehatkan.
Baca juga: Hoaks! Makanan yang dihangatkan di microwave sebabkan sel kanker lebih banyak dalam darah
Baca juga: Matikan oven microwave agar WiFi lancar
Suka(2173)
Artikel Terkait
- China terus awasi produk bahari dari Jepang setelah keran impor dibuka
- Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- Kemendag dan BPKH sinergi dorong ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
Resep Populer
Rekomendasi

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Rutan Cipinang

IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025

Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025

Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG